Judul Buku : Ensiklopedi Kraton Yogyakarta
Penulis : -
Penerbit : Dinas Kebudayaan DIY
Tahun : 2014
Tebal : 378 Halaman
ISBN : -
Nusantara adalah aset yang harus di wariskan kepada penerus bangsa Indonesia. Termasuk kekayaan budaya dan pengetahuan di dalamnya. Nusantara yang terdiri dari kepulauan yang membentang dari Sumatera sampai Papua, yang merupakan wilayah Negara Indonesia. Salah satu kota di Nusantara ini yang memukau dengan panorama kebudayaan serta keindahan tiap detailnya yaitu Yogyakarta.
Bagian mempesona yang terdapat di Yogyakarta yaitu Kraton Yogyakarta. Latar kerajaan, adat istiadat, langit, jalanan di waktu petang, nyanyian, jejak kaki, serta sesuatu yang dianggap memiliki nilai kebudayaan lainnya membuat siapa saja di hantui rasa penasaran akan pesona Kraton Yogyakarta ini. Dengan hadirnya buku Ensiklopedi ini mengantarkan para pembaca untuk mengenal lebih dalam tentang Kraton Yogyakarta. Buku ini adalah miniatur Kraton Yogyakarta secara tertulis.
Pembaca di buat takjub terhadap isi dari buku Ensiklopedi ini. Dinas Kebudayaan sebagai pihak yang telah menerbitkan buku Ensiklopedi ini mampu menemukan sekaligus merangkap kehidupan Kraton Yogyakarta dengan baik dan lengkap. Dinas Kebudayaan DIY dan buku ini bermetamorfosa mengeluarkan keindahan kebudayaan suatu latar pada waktu yang tepat.
Penyajian isi buku ini juga dikemas dengan begitu elegan, melibatkan banyak unsur khas yang menjadi sebuah substansi suatu tempat, seperti tentang kuliner, kesenian, arsitektur, busana, pusaka, seni rupa serta sejarah lambang Kraton Yogyakarta dan adat istiadat lainnya yang terdapat di dalam buku Ensiklopedi ini. Realita yang sebenarnya sudah tergambar melalui buku Ensiklopedi ini. Layaknya sebuah identitas yang mengalir dalam arus sungai kata-kata. Di sertai dengan ilustrasi gambar yang melengkapi kata-kata membuat pembaca merasa senang dengan kelengkapan buku Ensiklopedi ini.
Dinas Kebudayaan DIY berhasil menghadirkan buku Ensiklopedi ini dengan baik. Pasalnya, di dalam buku Ensiklopedi ini juga di jelaskan tentang sejarah lambang Kraton Yogyakarta yang ternyata penuh makna sebagai simbol yang pernah mirip dan di pengaruhi oleh kerajaan Belanda dan nuasa Eropa (Hal. 325). Sebagai salah satu seni rupa yang ada di Kraton Yogyakarta, lambang ini mengalami perubahan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII. Yang mana Sri Sultan Hamengku Buwono VIII mengangkat seni budaya sendiri sebagai bukti jiwa nasionalisme dalam lambang Kraton agar dapat memberikan nilai kearifan lokal dengan cita rasa estetik bangsa sendiri.
Buku Ensiklopedi ini juga memiliki cover yang elegan sesuai dengan Kraton Yogyakarta. Tak ada cela yang hadir. Buku ini sebagai bagian nusantara yang menjadi jendela untuk melihat kebudayaan latar Kraton Yogyakarta beserta keseluruhan kajian berbagai unsur di dalamnya. Maka dari itu, seiring berkembangnya zaman buku Ensiklopedi ini juga akan semakin berkembang namun tetap mempertahankan esensi dengan isi warisan kebudayaan Kraton Yogyaarta. Kelak akan sampai kepada para pembaca serta tunas bangsa yang siap tumbuh dan mempertahankan kebudayaannya. Semoga. Tabik.
Note : Resensi ini merupakan juara 3 dalam rangka Lomba Resensi Buku Ensiklopedia Kraton Yogyakarta (Buku bisa dibaca di Ijogja : download aplikasi melalui playstore dsb.) di Bulan Gemar Membaca September 2018 yang di selenggarakan oleh Grhatama Pustaka.
Penulis : -
Penerbit : Dinas Kebudayaan DIY
Tahun : 2014
Tebal : 378 Halaman
ISBN : -
Nusantara adalah aset yang harus di wariskan kepada penerus bangsa Indonesia. Termasuk kekayaan budaya dan pengetahuan di dalamnya. Nusantara yang terdiri dari kepulauan yang membentang dari Sumatera sampai Papua, yang merupakan wilayah Negara Indonesia. Salah satu kota di Nusantara ini yang memukau dengan panorama kebudayaan serta keindahan tiap detailnya yaitu Yogyakarta.
Bagian mempesona yang terdapat di Yogyakarta yaitu Kraton Yogyakarta. Latar kerajaan, adat istiadat, langit, jalanan di waktu petang, nyanyian, jejak kaki, serta sesuatu yang dianggap memiliki nilai kebudayaan lainnya membuat siapa saja di hantui rasa penasaran akan pesona Kraton Yogyakarta ini. Dengan hadirnya buku Ensiklopedi ini mengantarkan para pembaca untuk mengenal lebih dalam tentang Kraton Yogyakarta. Buku ini adalah miniatur Kraton Yogyakarta secara tertulis.
Pembaca di buat takjub terhadap isi dari buku Ensiklopedi ini. Dinas Kebudayaan sebagai pihak yang telah menerbitkan buku Ensiklopedi ini mampu menemukan sekaligus merangkap kehidupan Kraton Yogyakarta dengan baik dan lengkap. Dinas Kebudayaan DIY dan buku ini bermetamorfosa mengeluarkan keindahan kebudayaan suatu latar pada waktu yang tepat.
Penyajian isi buku ini juga dikemas dengan begitu elegan, melibatkan banyak unsur khas yang menjadi sebuah substansi suatu tempat, seperti tentang kuliner, kesenian, arsitektur, busana, pusaka, seni rupa serta sejarah lambang Kraton Yogyakarta dan adat istiadat lainnya yang terdapat di dalam buku Ensiklopedi ini. Realita yang sebenarnya sudah tergambar melalui buku Ensiklopedi ini. Layaknya sebuah identitas yang mengalir dalam arus sungai kata-kata. Di sertai dengan ilustrasi gambar yang melengkapi kata-kata membuat pembaca merasa senang dengan kelengkapan buku Ensiklopedi ini.
Dinas Kebudayaan DIY berhasil menghadirkan buku Ensiklopedi ini dengan baik. Pasalnya, di dalam buku Ensiklopedi ini juga di jelaskan tentang sejarah lambang Kraton Yogyakarta yang ternyata penuh makna sebagai simbol yang pernah mirip dan di pengaruhi oleh kerajaan Belanda dan nuasa Eropa (Hal. 325). Sebagai salah satu seni rupa yang ada di Kraton Yogyakarta, lambang ini mengalami perubahan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII. Yang mana Sri Sultan Hamengku Buwono VIII mengangkat seni budaya sendiri sebagai bukti jiwa nasionalisme dalam lambang Kraton agar dapat memberikan nilai kearifan lokal dengan cita rasa estetik bangsa sendiri.
Buku Ensiklopedi ini juga memiliki cover yang elegan sesuai dengan Kraton Yogyakarta. Tak ada cela yang hadir. Buku ini sebagai bagian nusantara yang menjadi jendela untuk melihat kebudayaan latar Kraton Yogyakarta beserta keseluruhan kajian berbagai unsur di dalamnya. Maka dari itu, seiring berkembangnya zaman buku Ensiklopedi ini juga akan semakin berkembang namun tetap mempertahankan esensi dengan isi warisan kebudayaan Kraton Yogyaarta. Kelak akan sampai kepada para pembaca serta tunas bangsa yang siap tumbuh dan mempertahankan kebudayaannya. Semoga. Tabik.
Note : Resensi ini merupakan juara 3 dalam rangka Lomba Resensi Buku Ensiklopedia Kraton Yogyakarta (Buku bisa dibaca di Ijogja : download aplikasi melalui playstore dsb.) di Bulan Gemar Membaca September 2018 yang di selenggarakan oleh Grhatama Pustaka.
0 komentar:
Posting Komentar